A. LATAR BELAKANG
Jantung sebagai salah satu organ vital bagi tubuh dengan fungsi utamanya untuk sirkulasi darah ke seluruh tubuh sangat rentan terserang penyakit. Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh lainnya. Jantung merupakan sebuah otot yang dapat berkontraksi. Kontraksi otot manapun akan selalu menimbulkan perubahan kelistrikan yang dikenal dengan istilah potensial aksi. Potensial aksi yang timbul pada otot jantung (miokardium) dan jaringan transmisi jantung inilah yang memberikan gambaran kelistrikan jantung (konduksi jantung). Kelistrikan jantung tersebut dapat dilihat dengan elektrocardiograf.
SOP Perekaman, Prosedur Interpretasi EKG - JADI PERAWAT
Elektrokardiograf adalah alat bantu diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung. Sinyal fisiologis tubuh manusia direkam dalam bentuk grafik yang dinamakan electrocardiogram (EKG). Hasil yang ditampilkan pada EKG berupa sinyal PQRST dengan makna tertentu. Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik hasil catatan potensial listrik yang dihasilkan oleh aktifitas listrik otot jantung. Dengan rekaman EKG, dapatlah didiagnosis infark miokard yang sedang berkembang, dapat diidentifikasi aritmia yang mengancam jiwa, dapat ditunjuk dengan tepat efek kronik hipertensi, kelainan elektrolit, hipertrofi jantung dan dapat menilai fungsi pacu jantung.
Sinyal EKG dapat dideteksi karena ada arus listrik yang dihasilkan oleh denyut jantung. Listrik dapat dihasilkan oleh jantung karena jantung memiliki 3 hal berikut.
1) Penghasil listrik sendiri yang otomatis (pacemaker), yakni SA node, AV node, dan serabut purkinje
2) Konduksi listrik yang dimulai dari nodus SA, dilanjutkan oleh nodus AV, His, cabang berkas kiri dan kanan, serta berakhir di serabut Purkinje.
3) Miokardium (otot-otot jantung) yang akan mengalami kontraksi bila terjadi perubahan muatan listrik di dalam sel miokard (depolarisasi). Setelah depolarisasi selesai, sel jantung akan memulihkan polaritasnya ke polaritas istirahat (repolarisasi).
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan perekaman EKG 12 lead
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu:
1) Menjelaskan perekaman EKG
2) Melakukan persiapan perekaman EKG 12 lead
3) Melakukan perekaman EKG 12 lead
Materi Pokok
1. Perekaman EKG
· Pengertian
· Tujuan
· Sandapan bipolar. Unipolar dan precordial
· Kertas EKG
· Perekaman lead II panjang, precordial posterior, precordial kanan
2. Persiapan perekaman EKG 12 lead
· Persiapan alat
· Persiapan pasien
3. Perekaman EKG
· Tahapan perekaman EKG 12 lead
· Pendokumentasian hasil perekaman
A. KEGIATAN BELAJAR
1. Pengertian
Elektrocardiogram (EKG) merupakan alat bantu diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung berupa grafik yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu. EKG adalah pengukuran aktivitas listrik jantung yang dicatat dari permukaan tubuh oleh sekumpulan elektroda yang dipasang sedemikian rupa sehingga merefleksikan aktivitas dari berbagai titik sadapan. Sadapan dilakukan pada permukaan kulit, permukaan dada, kaki, dan tangan untuk mewakili sinyal jantung. Alat untuk merekam listrik jantung disebut elektrocardiograf sedangkan elektrocardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung.
2. Indikasi EKG
Elektrokardiogram (EKG) digunakan untuk mendapatkan informasi kegiatan listrik jantung pada kondisi sebagai berikut:
1. Mengetahui disritmia jantung
2. Iskemia miokard
3. Lokasi dan perluasan daerah infark miokard
4. Hipertrofi jantung
5. Ketidakseimbangan elektrolit
6. Keefektifan obat obat jantung
Persiapan Perekaman EKG 12 lead:
a. Precaution sebelum dan sesudah melakukan perekaman EKG
Berikut lima momen cuci tangan :
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah terkontaminasi cairan tubuh pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh linkungan pasien.
6 LANGKAH CUCI TANGAN
1.
Ambil secukupnya handrub atau sabun secukupnya, Putar di telapak tangan
2. Gosok punggung tangan bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5.
Gosok secara memutar ibu jari secara bergantian
6. Kuncupkan ujung-ujung jari dan gosok berputar pada telapak tangan satunya bergantian
Mencuci tangan dengan handrub 20-30 detik, sedangkan cuci tangan dengan sabun 40- 60 detik
B. PERSIAPAN PEREKAMAN
1. Persiapan alat
a) Alat perekam EKG / mesin EKG yang dilengkapi
§ Elektrocardiograf
§ Kabel sumber listrik
§ Kabel elektroda ekstermitas dan dada
§ Plat elektroda ekstermitas beserta pengikat
§ Balon pompa dada 6 buah
b) Kertas EKG
Ø Kertas grafik garis horizontal dan vertikal dengan jarak 1 mm.
Ø Garis lebih tebal terdapat pada setiap 5 mm.
Ø Garis horizontal menggambarkan waktu
· 1 mm = 0,04 detik
· 5 mm = 0,20 detik
Ø Garis vertikal menggambarkan voltase
· 1 mm = 0,1 milivolt
· 10 mm = 1 milivolt
Ø Kalibrasi standar kertas EKG adalah kecepatan 25 mm/detik dengan voltase 10 mm/millivolt
c) Jelly EKG berfungsi untuk penghantar kelistrikan
d) Tissue untuk membersihkan kotoran dibadan/keringat dan membersihkan sisa jely sesudah perekaman
e) Kasa (secukupnya)
f) Alat cukur ((bila perlu)
g) Kapas Alkohol untuk desinfektan area sadapan
h) Hand scub
i) spidol / bolfoin
j) Bengkok
k) Form pendokumentasian
2. Persiapan Pasien
a. Persiapan fisik
Menjelaskan syarat – syarat teknis
v Identifikasi identitas pasien
v Membuka baju daerah dada
v Atur posisi pasien untuk senyamannya dan beritahu pasien untuk rileks/ tidak bergerak dan bicara selama dilakukan perekaman
v Melepas perhiasan atau benda apapun ditubuh yang bisa mempengaruhi hasil perekaman
v Mencukur bulu dada bila ada agar elektroda tidak sulit menempel
b. Persiapan mental
· Jelaskan pada pasien tujuan dilakukan perekaman
· Jaga privasi pasien
2. PEREKAMAN EKG
a. Tahapan perekaman EKG
1) Pasang semua komponen / kabel-kabel pada mesin EKG
1) Nyalakan mesin (tombol ON)
2) Tentukan kecepatan sesuai standar
3) Tentukan kalibrasi sesuai standart
4) Tentukan modul otomatis atau manual
2) Berikan jelly pada keempat elektroda ekstremitas
3) Pasang sadapan ekstrimitas sesuai warna dan kode yang terdapat pada mesin perekam.
· RA untuk tangan kanan
· LA untuk tangan kiri
· LL untuk kaki kiri
· RL/N untuk kaki kanan
4) Berikan jelly pada tempat peletakan elektroda precordial
EKG Kiri :
v Letakkan elektroda V1 di sela iga 4 pada samping kanan sternum
v Letakkan elektroda V2 di sela iga 4 pada samping kiri sternum
v Letakkan elektroda V3 diantara V2 dan V4 sebelah kiri
v Letakkan elektroda V4 di sela iga 5 pada linie midklavikula kiri
v Letakkan elektroda V5 di sejajar dengan V4 pada linea aksilaris anterior kiri
v Letakkan elektroda V6 di sejajar dengan V4 dan V5 pada linea mid aksilaris kiri
EKG Kanan : V3R dan V4R
v V3R : Diantara V2R dan V4R (Sejajar dengan V3)
v V4R : Garis Midclavicula kanan (Sejajar dengan V4)
EKG Posterior : V7, V8, V9
v Letakkan elektroda V7 digaris aksila belakang kiri sejajar dengan V4-V6
v Letakkan elektroda V8 diujung dari midskapula kiri sejajar dengan V7 dan V9
v Letakkan elektroda V9 disamping kiri spinal sejajar dengan V7 dan V8
5) Pada perekaman modus manual
Ø Buat kalibrasi awal kecepatan 25 mm/detik
Ø Voltase 10 mm/millivolt
6) Tekan Start atau Print untuk mencetak kertas EKG
7) Matikan mesin EKG
8) Beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai
9) Lepas elektroda precordial dahulu kemudian bagian ekstermitas
10) Bersihkan jelly dari bagian precordial dahulu kemudian bagian ekstermitas
11) Rapikan kembali alat-alat
b. Pendokumentasian hasil perekaman
Membuat catatan pada hasil yang terdiri dari:
§ Nama pasien
§ Umur
§ Tanggal dan jam perekaman
§ Nama sandapan jika belum bertanda
§ Nomor regeister
§ Nama pembuat/perekam
Daftar Pustaka
Jhon R Hamptom 1988. The ECG In Practice. Churchill Livingstone.
Malcolm S Thale MD. 2000. Satu satunya Buku EKG Yang Anda Perlukan. Lippincott Company
Romulo F. Baltazar,MD, FACC 2009. Basic and Bedside Electrocardiography
Susan L. Woods, etc. 2000. Cardiac Nursing. Lippincot Company




