Cara Membuat LP / Laporan Pendahuluan Keperawatan

https://www.sekolahstikes.com/2018/01/cara-membuat-laporan-pendahuluan_3.html 
             LaporanPendahuluan atau lp secara teori terbagi menjadi dua. Yaitu, laporan pendahuluan keperawatan dan laporan pendahuluan medis. Lalu apa bedanya laporan pendahuluan diatas. Jadi mulai sekarang bedakan antara pendahuluan keperawatan dan pendahuluan medis. Bedanya laporan pendahuluan keperawatan terdapat 3 dasar pengkajian yaitu : Pengkajian secara umum head to toe. Kemudian yang kedua diagnosa keperawatan.
             Bedakan juga antara diagnosa keperawatan dengan diagnosa medis. Diagnosa keperawatan terdapat kata “ berhubungan dengan “. Sedangkan diagnosa medis hanya 1 misal, DHF atau dengue hemoragic Fever. Nah jadi beda ya antara diagnosa keperawatan dan diagnosa medis.
             Ketiga dilaporan pendahuluan keperawatan terdapat intervensi. Intervensi atau tindakan keperawatan adalah hal yang penting dalam proses pembuatan laporan pendahuluan. Karena didalam intervensi terdapat rencana  tindakan – tindakan yang akan dilakukan. Biasanya pada hal ini kita bisa mengambil tindakan keperawatan di  Asuhan keperawatan berdasarkan teori Nanda Nic Noc.
             Ada juga teori yang didalam intervensi keperawatan terdapat jangka panjang dan jangka pendek. Ini tergantung pada kepala ruang masih – masing rumah sakit. 
Nah sekarang kita bahas tentang laporan pendahuluan medis. Ingat didalam laporan pendahuluan medis harus ada diantaranya : Definisi .. definisi atau pengertian dari suatu penyakit secara teori. Dalam definisi minimal harus mencantumkan dua definisi yang berbeda dalam 1 penyakit.

            Kemudian Etiologi. Barangkali ada yang belum kenal etiologi ya. Jadi etiologi itu adalah penyebab terjadinya suatu penyakit. Misalnya, etiologi penyakit hematemesis Melena atau BAB darah etiologinya pemakaian obat – obatan Uleserogenik atau golongan kortikosteroid. 
Didalam etiologi terdapat klasifikasi, ini bisa dicantumkan dibawah etiologi. Fungsi dari klasifikasi agar kita bisa membedakan jenis atau macam – macam suatu penyakit.
Lalu setelah etiologi, klasifikasi ada Manifestasi Klinis. Atau tanda dan gejala penyakit. Yaitu ciri – ciri yang terjadi pada suatu penyakit. Misalnya, manifestasi klinis dari suatu penyakit hematemesis Melena yaitu ada mual, diare disertai darah. 
             Setelah manifestasi klinis dilaporan pendahuluan medis ada patofisiologi atau asal mula terjadinya penyakit, sampai ketemu diagnosa keperawatan.
Patofisiologi  berbeda dengan pathway. Bedanya, patofisiologi yaitu proses terjadinya penyakit dengan menggunakan kalimat. Sedangkan pathway, yaitu proses terjadinya penyakit dengan bagan.
Lalu Komplikasi penyakit. Jika tidak ada bisa dilewati. 
            Dilanjutkan pemeriksaan penunjang. Dalam pemeriksaan penunjang  terdapat unsur – unsur yang cocok untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit. Selanjutnya yang terkahir Penatalaksanaan.
Penatalaksanaan ada 2 . yaitu penatalaksanaan medis dan keperawatan. Dalam medis dapat berupa obat – obatan sedangkan dipenatalksanaan keperawatan adalah tindakan keperawatan yang bisa mempercepat kesembuhan pasien.

CONTOH SUSUNAN LP (LAPORAN PENDAHULUAN)

LAPORAN PENDAHULUAN
A.      DEFINISI
B.      ETIOLOGI
C.      KLASIFIKASI
D.     MANIFESTASI KLINIS
E.      PATHWAY
F.       KOMPLIKASI
G.     PEMERIKSAAN PENUNJANG
H.     PENATALAKSANAAN
Medis dan keperawatan
I.        PENGKAJIAN
J.        DIAGNOSA
K.      INTERVENSI
Jangka Panjang dan Jangka Pendek.

DAFTAR PUSTAKA

DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://www.sekolahstikes.my.id/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama

Postingan lainnya

3 komentar

Terimakasih sudah berkunjung ke Sekolahstikes.my.id
Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi